LBK KIARA

SELAYANG PANDANG TENTANG LEMBAGA BANTUAN KOMUNIKASI
KEKUATAN INTI ANTAR RAKYAT 
( KIARA )

Lembaga Bantuan Komunikasi KIARA ini adalah suatu lembaga yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan terutama dalam bidang komunikasi radio, kebencanaan, dan lingkungan hidup. 
Lembaga ini berada dibawah naungan sebuah Yayasan yang bernama “ Yayasan Al – Makky” yang tercatat dalam Akta Notaris : Iriyanto SH, MM No . 09 / 19 Maret 2012. Sedangkan pusat kegiatan / sekretariat Lembaga ini berada di Sebuah Pondok Pesantren yaitu Sekretariat Pusat : 
Pondok Pesantren Salafiyah Sabiilul Muttaqiin 
Dsn. Sanggrahan Gg Melati Rt. 02 / RW. 11 Maguwoharjo, Depok, Sleman  Yogyakarta 55282 
Telp :  0274-4333726 HP : 085 729 29 4400, 081 229 236 199, 08190 4040 555, 087 839 984440 
E-Mail  : yayasanalmakky@gmail.com.   FB:  Yayasan Almakky. 


Meskipun keberadaan lembaga ini ada di dalam  kawasan Pondok Pesantren, tetapi anggotanya terdiri dari beberapa agama, beberapa etnis,. Dsb. Hal ini dipergunakan sebagai sarana mendidik para santri dan anggota LBK KIARA untuk melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan bersama sama bergandengan tangan dan menyatukan kehendak untuk membantu kepentingan masyarakat.
Nama KIARA ini sesungguhnya sudah ada sejak lama , waktu itu mulai berkiprah pada saat terjadinya peristiwa wedus gembel yang pertama tahun 1994, membantu evakuasi dan pengamanan dikawasan bencana bersama sama dengan aparat keamanan yang lain, organisasi – organisasi lain, serta masyarakat sekitar. 

                     Adapaun kegiatan didalam lembaga ini adalah sbb :
1. Penyampaian berita baik umum maupun darurat, dengan menggunakan Radio Komunikasi yang bekerja pada Frekuensi 153.330 / 150.800 MHz         ( Direct )
2. Tanggap kebencanaan dan evakuasi korban
3. Penampungan dan penyaluran sumbangan korban bencana
4. Menjalin kemitraan dan kerjasama se luas luasnya dengan komunitas tanggap bencana yang lain, untuk melakukan kegiatan kemanusiaan dan cinta tanah air.
5. Melestarikan lingkungan hidup.

          Untuk memudahkan komunikasi antar anggota maupun dengan aparat yang lain, maka dipergunakanlah sarana komunikasi HT yang pada saat itu menggunakan Frekuensi 143.960 MHz. Pada saat itu anggotanya juga terdiri dari berbagai etnis, golongan, agama dsb, dan masih dibawah naungan salah satu  Organisasi Politik terbesar saat itu, dimana pembina Yayasan ini saat itu menjadi salah satu dari pengurus inti di tingkat Prop DIY. Namun setelah lama vakum maka saat ini dimunculkan kembali dengan wadah baru, dan  tidak berada dibawah naungan partai politik tertentu.

Nama KIARA yang ada ini dimaksudkan bahwa tumbuhnya suatu kehendak bersama dari lubuk hati yang paling dalam dari tiap – tiap pribadi warga masyarakat untuk bersatu, bersama – sama menjalin persaudaraan dan persahabatan tanpa membedakan agama, suku bangsa, adat istiadat, warna kulit, maupun kedudukan dan pangkat yang dimiliki. Sehingga muncullah kekuatan yang murni dari dalam pribadi masing – masing yang disebut kekuatan inti   yaitu kekuatan yang terpancar dari kekuatan Tuhan  ( Laa khaula wa laa quwwata illa billaah  / Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Tuhan Alloh Swt )   
      
          Dengan kekuatan inti tersebut mereka rakyat indonesia bersama – sama bangkit bergandengan tangan untuk membangun Negara Indonesia tercinta, dengan satu kehendak “ BEKERJA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN GEMBIRA JIKA DAPAT BERGUNA “. RAWE RAWE RANTAS MALANG MALANG PUTUNG..
Sehingga Negara Indonesia menjadi negara yang kita cita – citakan bersama  yaitu BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUUR ( Negara yang makmur dalam kesuburan dan subur dalam kemakmuran dan dibawah ampunan Tuhan Alloh Swt ).

          LBK KIARA ini secara umum anggotanya  dapat di pergunakan oleh pihak manapun ( Independen ) dalam acara Keagamaan, pengawalan pengantin, pengawalan jenazah, pemantauan – pemantauan, dll. Namun secara khusus titik berat kegiatannya adalah masalah kebencanaan, yaitu bahu membahu dengan komunitas yang lain baik rescue maupun komunikasi Memberikan bantuan pada korban bencana baik langsung maupun tidak langsung. 

         Kegiatan yang dilarang oleh Yayasan melalui LBK KIARA bagi para anggotanya adalah untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis ( Kampanye ) maupun kegiatan lain yang arahnya merugikan masyarakat, Bangsa dan Negara. 
          Demikian selayang pandang tentang LEMBAGA BANTUAN KOMUNIKASI KEKUATAN INTI ANTAR RAKYAT ( KIARA )  semoga bermanfaat bagi yang memerlukannya, selamat bergabung, dan selamat bertemu di 153.330 MHz / 150.800 MHz    dan salam hangat dari kami.         



PERAN  LBK KIARA DALAM PELAYANAN MASYARAKAT


Pada dasarnya semua unsur penyelenggara komunikasi yang ada di Indonesia (milik pemerintah, milik swasta, milik perorangan, dll.) dapat dikerahkan oleh suatu badan, lembaga atau instansi yang berwenang mengkoordinasikan kegiatan penanggulangan dan penanganan terhadap kejadian musibah/bencana/marabahaya (disaster), agar dapat tepat waktu dan tepat pola tindaknya pada saat keadaan emergency tersebut. Dalam kenyataaannya, banyak diantara pemakai dan pengguna alat dan peralatan radio komunikasi yang belum memberikan perhatian yang agak pantas pada suatu kegiatan/operasi penanganan korban musibah bila terjadi keadaan darurat/marabahaya (disaster).
Hal tersebut diatas dapat disebabkan, antara lain oleh ;


1. Tidak menyadari peranan penting dirinya yang berkemampuan menggunakan peralatan  radio komunikasi dalam keharusan keterlibatannya.
2. Tidak mempunyai minat dalam memanfaatkan kemampuan diri dan  peralatannya, dan hanya berfikir sudah cukup bila dapat menjalankan perannya (pada waktu diminta) tanpa usaha untuk menguasai aturanaturannya secara baik dan optimal.
3. Tidak tahu harus berbuat apa,.. karena ketidak-tahuan dan tidak terlatih.Dari uraian secara umum yang ditulis diatas, maka terlihat begitu pentingnya kita semua harus paham akan posisi dan peran LBK KIARA (organisasi beserta  anggota didalamnya), bahwa kegiatan public service yang dilakukanLBK KIARA  dalam keadaan disaster dengan segala bentuk dan implikasinya, akan berujung pada  seberapa besar kemampuan koordinasinya, kemampuan dan pengetahuan individu yang dilibatkan, serta dukungan kerja-sama terpadu dari semua pihak/unit yang ikut dalam kegiatan penanggulangan bencana tersebut.


PENGERTIAN UMUM DAN PERAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu maksud, tujuan ataupun beritaberita kepada pihak-pihak lain dan mendapatkan respons/tanggapan sehingga pada masing-masing pihak mencapai pengertian yang maksimal.
Bentuk komunikasi tersebut dapat dilakukan secara lisan, tulisan, isyarat/tanda dan juga dapat menggunakan peralatan (misalnya; radio dengan informasi suara, data dan gambar).
Dalam suatu keadaan darurat (disaster) baik dalam skala kecil, menengah dan besar, unsur komunikasi adalah salah-satu komponen (sub-system) yang berperan menentukan terhadap; berhasil atau kurang berhasil, bahkan gagalnya suatu operasi penyelamatan (search and rescue) dan pengerahan bantuan penanganan serta penanggulangan terhadap kejadian musibah/bencana. Komponen-komponen yang saling menunjang dalam suatu operasi/-pengerahan bantuan dimaksud, adalah;
1. Organisasi (mission organization);
2. Fasilitas;
3. Pelayanan gawat darurat (emergency care);
4. Komunikasi; dan
5. Dokumentasi;




FUNGSI KOMUNIKASI
Komunikasi yang berada didalam jaring koordinasi untuk penanganan bencana (disaster) harus berfungsi setiap saat, baik pada tahap SEBELUM terjadi musibah/bencana, SAAT terjadi musibah/bencana, maupun pada tahap PASCA terjadinya musibah/- bencana.
Fungsi-fungsi tersebut, meliputi ;
1. Sarana pengindera-dini (early warning system), agar musibah/- bencana/marabahaya  
yang terprediksi/diperkirakan akan terjadi dapat dideteksi sejak awal, sehingga semua usaha pertolongan dan penyelamatan dapat dilakukan tepat waktu, terseleksi (tepat guna) dan mengurangi timbulnya kerugian yang banyak (harta benda bahkan jiwa manusia).
2. Sarana koordinasi antar semua institusi/instansi/organisasi/- potensi yang terlibat operasi,  agar menemukan cara yang tepat, cepat, efektif dan efisien.
3. Sarana untuk mengalirkan perintah, berita-berita dan pengendalian terhadap semua unsur  dan elemen yang terlibat dalam operasi/kegiatan pertolongan/penyelamatan.
     4.   Sarana bantuan administrasi dan logistik.


DASAR ATURAN BAGI LBK KIARA UNTUK DAPAT DILIBATKAN DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA
1.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52/2000, tentang; Penyelenggaraan Telekomunikasi,
    Pasal 41 ayat 2 : Kegiatan Komunikasi Radio ( KOMRAD ) dapat digunakan untuk    
    penyampaian berita marabahaya, bencana alam, pencarian dan pertolongan (SAR).
2. Sebaik – baik manusia disisi Tuhan adalah yang bermanfa’at bagi orang lain, dan lebih 
    baik lagi manusia yang panjang usianya baik pula amalnya.( Hadits Nabi )


KEMANA LBK KIARA DIPERBANTUKAN SAAT TERJADI MUSIBAH/BENCANA
1. BAKORNAS PB (di Tingkat Nasional);
2. BASARNAS (di Tingkat Nasional);
3. SATKORLAK PB (di Tingkat Daerah);
4. FKSD DKI (di Tingkat Daerah);
5. PUSDALGANGSOS DKI (di Tingkat Daerah); dan
6. SATLAK PB (di Tingkat KODYA);
7. LINTAS KOMUNITAS RESCUE YANG LAIN


APA FUNGSI DAN TUGAS LBK KIARA SAAT TERJADI BENCANA
1. Bekerja dibawah kendali operasional (BKO terhadap lembaga yang disebut diatas);
2. Menyiapkan jaring komunikasi operasi;
3. Mendukung komunikasi “YANG TAK TERBATAS” pada saat terjadinya musibah,    
    marabahaya dan bencana, sampai berfungsinya sistem komunikasi (reguler) yang ada;


APA PERSYARATAN ANGGOTA LBK KIARA YANG DILIBATKAN
1. Menguasai teknik set-up komunikasi darurat (emergency) serta prosedur komunikasi darurat/lapangan;
      2.  Menguasai teknik-teknik hidup dialam terbuka;
      3.  Menguasai dasar/standard PPGD; dan
      4.  Mampu bekerja dibawah stressing dan tekanan tinggi, khususnya pada bencana yang spesifik (seperti; tawuran massal, dll.)






JAWABAN UNTUK MEMENUHI SYARAT TERSEBUT
1. LBK KIARA bersama-sama dengan semua KOMUNITAS RESCUE  dan bantuan komunikasi yang ada belakangan ini telah merencanakan untuk mengadakan latihan bersama mengembangkan pegetahuan dan ketrampilan khususnya dibidang rescue dan komunikasi.
2. LBK KIARA siap membantu, bekerja dan digerakkan setiap waktu diperlukan pada saat terjadi bencana (disaster). 










STRUKTUR ORGANISASI

Ketua Umum : Hari Papsun
Ketua Harian : Maryanto
Sekretaris : Harry Yustian, S.IKOM
Bendahara : Sigit Riyanto





PENUTUP
LBK KIARA ; BEKERJA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB 
DAN GEMBIRA JIKA BERGUNA.